Dalam pembuatan sumur bor industri di Surabaya, pipa casing menjadi komponen yang berperan penting dalam pengeboran hingga penyelesaian sumur. Harganya pun lebih mahal dibandingkan tipe yang digunakan untuk sumur bor rumah tangga di Surabaya, mengingat ukurannya lebih besar dan pengerjaan yang lebih kompleks.
Untuk itu, ada sejumlah hal yang wajib diperhatikan sebelum memasang pipa casing. Sebut saja mengenal material pipa yang akan digunakan. Sejauh ini, hanya ada dua jenis material yang dipakai untuk pipa casing sumur, yakni besi dan PVC.
Apa saja jenis pipa casing untuk sumur bor?
Berikut ini penjelasan singkat untuk masing-masing jenis pipa casing yang diinstal pada sumur bor di kawasan industri:
1. Pipa besi
Jenis pipa yang satu ini biasanya dipakai untuk diameter dan kedalaman tertentu. Banyak sumur bor industri di Surabaya yang menggunakannya karena material yang kuat dalam mengatasi tingginya tekanan tanah. Apalagi kapasitas pompa akan semakin meningkat saat jauh berada di dalam tanah, terutama pada sumur berkedalaman lebih dari 100 meter.
Hanya saja ada kelemahan yang perlu diantisipasi. Misalnya, usianya yang hanya bertahan sekitar 15-20 tahun, bahkan lebih pendek kalau pengeroposannya parah. Selain itu, berkurangnya kualitas air kadang mengubah warna pipa casing berbahan besi menjadi kekuningan.
2. Pipa PVC
Polyvinyl chloride (PVC) menjadi bahan yang diandalkan untuk berbagai komponen konstruksi, termasuk pipa. Kelebihan yang ditawarkan pun beragam seperti tahan korosi dan mempunyai tipe-tipe yang kuat (Tipe AW, Tipe D, Tipe VP). Untuk pembuatan sumur berkedalaman maksimal 60 meter, Tipe AW merupakan tipe yang sering dipilih.
Jika mencari yang paling kuat, Tipe VP merupakan tipe yang kokoh dan tinggi, sehingga dapat dipasang untuk sumur bor berkedalaman maksimal 120 meter. Bukan hanya itu, pipa casing Tipe VP juga sudah tahan terhadap tekanan tanah.
Anda dapat berkonsultasi dengan penyedia jasa sumur bor industri di Surabaya perihal pemilihan pipa casing untuk mendapatkan jenis pipa dan harga yang terjangkau.