Pembangunan sumur resapan di Surabaya biasanya disarankan dengan menanam pepohonan di sekitarnya untuk mengoptimalkan penguncian air. Namun kenyataannya, beberapa orang melupakan perawatan sumur atau daerah resapan, sehingga menimbulkan masalah seperti banjir. Akibatnya, cadangan air berkurang drastis, bahkan di musim hujan sekalipun.

Selain rendahnya kesadaran membuat sumur resapan, berikut adalah beberapa faktor yang menyebabkan berkurangnya daerah resapan di sekitar sumur bor rumah tangga di Surabaya:

1. Masifnya pembangunan infrastruktur

Pembangunan infrastruktur seperti jalan aspal, betonisasi jalan, hingga pembangunan jalan tol kadang mengorbankan sejumlah daerah resapan di sekitarnya. Anda dapat perhatikan jalan-jalan raya yang baru dibangun, apakah pihak pengembangnya masih menyediakan area untuk pohon atau tidak? Kalau tak ada pohon atau tanaman lain, area tersebut dijamin bakal cepat tergenang air.

2. Maraknya gedung komersil dan pemukiman penduduk

Kebutuhan gedung komersil dan pemukiman penduduk yang semakin tinggi adalah faktor lainnya yang menyulitkan pembuatan sumur resapan di Surabaya, terutama di kawasan perkotaan. Hal ini sebenarnya dapat dikendalikan apabila pemerintah peduli dengan pengelolaan dan pelestarian air, sehingga masalah seperti berkurangnya cadangan air dan banjir dapat diatasi.

3. Pembuangan dan pengelolaan sampah kurang baik

Secara tak sadar, kebiasaan buruk seperti membuang sampah sembarangan berkontribusi juga terhadap menurunnya jumlah daerah resapan. Sampah-sampah non-organik seperti kaleng maupun plastik terutama yang tak dapat ditembus air. Saat menumpuk di satu tempat, sampah ini akan menahan air meresap ke dalam tanah.

4. Penebangan pohon yang tak terkendali

Sebagai elemen yang berperan penting dalam mengunci air, pepohonan sebaiknya harus dijaga sebaik mungkin. Penebangan memang diperlukan sewaktu-waktu, terutama untuk pohon-pohon tua atau yang berpotensi roboh dan menimpa penduduk. Namun saat tak terkendali, penebangan pohon secara tak langsung mengurangi wadah penampungan air alami.

Setelah mengetahui faktor-faktor penyebab di atas, Anda dapat mencari solusi tepat agar daerah atau sumur resapan di Surabaya tak berkurang drastis. Dengan begitu, cadangan air tetap tersedia, terutama di musim kemarau.