Metode geolistrik adalah salah satu metode geofisika aktif yang memiliki tujuan untuk mengetahui respons sifat aliran listrik di bagian bawah permukaan dengan mendeteksi pada permukaan bumi. Metode ini kerap dimanfaatkan untuk mengetahui struktur bawah permukaan, sebaran endapan mineral serta batubara, kajian geologi teknik, mencari lapisan akuifer air tanah, dipakai untuk upaya mitigasi bencana.
Cara kerja dari geolistrik di Banyuwangi mulai banyak dipakai untuk banyak keperluan. Geolistrik merupakan metode geofisika untuk ketahui perubahan tahanan jenis lapisan batuan pada bawah permukaan tanah dengan alirkan arus listrik DC (Direct modern-day) yang mempunyai tegangan tinggi ke dalam tanah. Dengan aliran arus listrik itu maka akan timbulkan tegangan listrik di dalam tanah. Geolistrik jadi salah satu metode geofisika aktif karena arus listrik asalnya dari luar sistem.
Apa Itu Geolistrik?
Geolistrik merupakan metode geofisika yang memiliki tujuan untuk mengetahui berbagai sifat kelistrikan lapisan batuan pada bawah permukaan tanah dengan cara memasukkan arus listrik ke tanah. Geolistrik adalah metode geofisika aktif karena arus listrik yang asalnya dari luar sistem. Tujuan dari geolistrik di Banyuwangi adalah mencari tahanan jenis dari batu-batuan. Metode geolistrik pun dapat dipakai untuk tentukan sifat-sifat kelistrikan yang lain seperti medan induksi dan potensial diri.
Hasil pengukuran geolistrik mapping maupun sounding dapat disesuaikan kebutuhan akuisisi statistics dan jenis konfigurasi yang dipakai. Hasil facts pengukuran geolistrik dapat berupa tahanan jenis dan bisa dimanfaatkan untuk banyak jenis kebutuhan.
Cara Kerja dari Alat Geolistrik
Prinsip kerja metode geolistrik yaitu dengan menginjeksikan arus listrik DC dari eletroda arus lalu mengamati hasil dari pengukuran lewat elektroda potensial. Metode geolistrik di Banyuwangi merupakan metode yang ramah lingkungan sekali dan relatif murah karena tak memakai bahan-bahan peledak. Metode geolistrik dibagi jadi tiga, yakni resistivitas, polarisasi terinduksi, dan potensial diri.
Setiap metode tersebut memiliki kelebihan serta kelemahan masing-masing dan mempunyai parameter serta berbagai sifat fisika yang berkaitan. Metode geolistrik resistivitas dan potensial diri memakai konduktivitas listrik sementara metode polarisasi terinduksi memakai kapasitas listrik. Dalam mengambil data di lapangan, metode geolistrik memakai konfigurasi, yakni konfigurasi Wenner, Schlumberger, Dipole-Dipole, serta yang lainnya.
Setiap konfigurasi mempunyai faktor koreksi geometri yang berdasarkan pada susunan elektrodanya serta berfungsi supaya nilai resistivitas semua terukur di lapangan dapat lebih mendekati kebenaran. Aplikasi metode geolistrik adalah sebagai cara mempelajari tentang potensi struktur air tanah, batubara, mineral logam, dan lain sebagainya.
Demikian pembahasan singkat mengenai geolistrik dan cara kerjanya. Metode ini juga kerap dipakai dalam pembuatan sumur bor rumah tangga di Banyuwangi. Semoga bermanfaat.