Pernahkah Anda mencium bau besi dari air sumur bor? Hal tersebut sebenarnya normal kalau tak disertai warna pekat, terutama kalau hasil soiltest, boring dan sondir di Bandung menyatakan lapisan tanah yang air tanahnya Anda ambil relatif aman. Meski begitu, beberapa orang kurang nyaman dengan aromanya, apalagi saat hendak menggunakan air untuk mandi atau konsumsi tertentu.
Penyebab bau besi dan cara mengatasinya
Lantas, apa yang membuat air sumur bor berbau besi? Bau besi yang disertai warna air keruh disebabkan kandungan zat besi (Fe) dan mangan (Mg) berlebih. Kemunculannya bisa disebabkan penggunaan pipa yang berkarat seiring berjalannya waktu dan jarang diganti.
Jika dibiarkan, air dari sumur bor rumah tangga di Bandung tersebut dapat meninggalkan noda pada keramik kamar mandi hingga bak cuci piring. Kalau dikonsumsi, Anda akan merasakan gatal-gatal sampai diare.
Jika Anda tak punya cadangan air dan harus memakai air berbau besi, lakukan langkah-langkah berikut untuk menghilangkannya:
- Beri air tawas atau kaporit. Pemberian air tawas atau kaporit adalah hal umum yang dilakukan untuk menghilangkan aroma besi dari air yang lapisan tanahnya dinyatakan aman oleh hasil soiltest, boring dan sondir di Bandung;
- Sediakan bak penampungan. Kurang suka dengan air tawas atau kaporit? Anda bisa menghilangkan aroma besi dengan menampung air sumur pada bak khusus dan diamkan beberapa hari sampai baunya hilang;
- Pakai filter air. Cara berikutnya yang dapat dilakukan adalah memasang filter air di pipa dekat toren. Pastikan Anda menggantinya secara berkala supaya kotoran yang menyangkut di filter tak mengotori air.
Dalam beberapa kasus, pengeboran menjadi opsi yang dilakukan penyedia jasa apabila bau besi pada air tak kunjung menghilang. Karena bisa saja mereka melakukan kesalahan pada prosesnya dan memilih lapisan tanah yang kurang tepat. Prosedur seperti soiltest, boring dan sondir di Bandung dapat dilakukan lagi untuk menemukan lapisan tanah yang dibutuhkan.
Semoga tips ini membantu Anda mengatasi bau besi dari air sumur!