Dalam pengeboran sumur, pumping test & borehole camera di Depok dikenal membantu penyedia jasa menentukan lapisan tanah yang mengandung sumber mata air yang layak konsumsi. Dari lima jenis air tanah yang umum ditemukan, air tanah artesis dan freatik merupakan dua jenis yang kerap digunakan untuk pembuatan sumur bor rumah tangga di Depok.

Walau sama-sama aman dipakai, ada perbedaan antara air tanah artesis dan freatik yang perlu diketahui. Apa saja kriteria yang membuat dua jenis air tanah ini tak sama?

Air tanah artesis

Pernah mendengar sumur artesis? Seperti namanya, sumur tersebut merupakan sumber mata air yang memanfaatkan air tanah artesis. Biasanya, air tanah artesis dijumpai pada kedalaman 80-300 meter dari permukaan tanah yang membuatnya disebut sebagai air tanah dalam. Posisi ini juga yang membuat air tanah artesis mudah diambil alat pompa khusus dalam kapasitas besar.

Selain mudah diambil, air tanah artesis ternyata bisa Anda gunakan tanpa harus memasaknya terlebih dulu. Hal ini disebabkan jenis air tanah tersebut sudah melewati penyaringan alami yang sempurna. Hasil dari pumping test & borehole camera di Depok pun menyatakan air tanah artesis stabil, sehingga dapat diandalkan untuk mengatasi kekeringan.

Air tanah freatik

Bagaimana dengan air tanah freatik? Sama seperti air tanah artesis, jenis air tanah ini sering muncul dalam pembuatan sumur, karena berasal dari lapisan dangkal. Kedalamannya pun tak sedalam air tanah artesis, yakni sekitar 9-15 meter. Kendati mempunyai ciri seperti air yang bersih dan bening, air tanah freatik ternyata rentan tercemar.

Maka dari itu, saat terkena zat-zat kimia berbahaya atau kotoran, air tanah freatik menjadi tak layak konsumsi. Anda yang menggunakan sumur bor dengan jenis air tanah ini sebaiknya memasak air terlebih dulu atau menjernihkannya. Dengan begitu, Anda dapat memakainya sebagai air minum, mencuci, dan kebutuhan sehari-hari lainnya.

Semoga informasi ini membantu Anda mengenali jenis air tanah dari pumping test & borehole camera di Depok!