Sejumlah metode geofisika digunakan untuk memetakan sumber daya dalam permukaan bumi. Dalam geolistrik di Surabaya sendiri ada tiga metode utama yang digunakan, salah satunya adalah caused polarization atau metode IP.
Kali pertama dipraktikan Conrad Schlumberger pada 1960, metode IP biasanya diaplikasikan untuk pemetaan seperti konfigurasi Dipole-pole. Sebagai gambaran, konfigurasi Dipole-pole terdiri atas elektroda potensial dan elektroda arus yang bergerak bersama-sama untuk memperoleh harga tahanan jenis semu secara lateral atau horizontal.
Selain itu, konfigurasi Dipole-pole juga yang membantu Anda mendapatkan pseudosection dari parameter resistivity, chargebility, dan metallic issue pada tiap lintasan.
Seperti apa triggered polarization bekerja?
Caused polarization atau metode IP berfungsi mengukur keberadaan polarisasi dalam sebuah medium yang diakibatkan pengaruh arus listrik yang melewatinya. Dalam hal ini, polarisasi sering terjadi pada medium yang mengandung mineral logam.
Kemudian, metode IP dalam geolistrik di Surabaya diaplikasikan untuk mengamati beda potensial yang terjadi setelah arus listrik yang dialirkan Anda hentikan. Hal inilah yang membuat metode ini cocok diterapkan pada eksplorasi mineral logam maupun sumur bor rumah tangga di Surabaya. Pasalnya, keberadaan mineral logam mudah Anda deteksi berdasarkan sifat fisika yang dimiliki.
Seperti apa prinsip dasar dalam triggered polarization?
Dalam metode IP, prinsip dasarnya adalah arus yang dialirkan ke tanah lewat elektroda arus, sementara elektroda potensial digunakan untuk mengukur potensi. Kalau arus listrik putus, potensial maupun tegangan terukur seharusnya serta-merta berada di angka nol. Kenyataannya, tegangan membutuhkan waktu untuk sampai di angka tersebut.
Kejadian tersebut dinamakan efek prompted polarization atau polarisasi terinduksi, sementara itu sedang mediumnya (dalam hal ini merupakan batuan) dinamakan batuan atau medium polarisable.
Adapun kelebihan metode IP dibandingkan yang lain adalah mampu mendeteksi berbagai mineral sulfida yang letaknya tersebar dan tak teratur (disseminated). Maka dari itu, metode ini cocok untuk melokalisasi sekaligus memperoleh cadangan mineral sulfida.
Semoga setelah membaca artikel ini Anda memahami metode-metode dalam geolistrik di Surabaya sesuai dengan kebutuhannya!