Setiap kali ada pembuatan sumur bor berskala besar tentunya wajib ada Perizinan SIP & SIPA di Karanganyar. Tujuannya agar setiap kali kebutuhan air tidak melebihi batas kapasitas yang tercantum dalam Undang – Undang negara yang mengatur lingkungan hidup.

Kita telisik lagi yuk tentang SIP dan SIPA!

Apakah izin SIP dan SIPA itu mengikat tegas?

Iya, terutama jika ada pihak yang berkepentingan dalam usaha dan membutuhkan air dalam jumlah banyak. Air memang memang melimpah tetapi setiap jumlah air yang digunakan tidak boleh melebihi kapasitas karena harus dibagi-bagi dengan orang lain yang membutuhkan. Jangan sampai kuota air di tempat A berlebihan sedangkan di tempat B kekurangan, baiknya pasokan air di tempat A dibatasi dan dialirkan ke tempat B.

Sehingga, semua kebutuhan air dari sumur bor rumah tangga di Karanganyar tercukupi dengan seimbang.

Untuk siapa saja SIP dan SIPA?

Bagi mereka yang memiliki usaha, pabrik, rumah sakit, hotel dan sejenisnya adalah sasaran SIP dan SIPA. Sedangkan untuk rumah tangga sipil tidak perlu mengurus SIP dan SIPA karena jumlah kebutuhan airnya hanya terbatas untuk harian rumah tangga.

Untuk usaha kecil pun juga tidak semua bisa menjadi sasaran izin SIP dan SIPA, contoh usaha laundry dengan jumlah bukaan omzet di bawah Rp. 20 juta per bulan maka tidak perlu mengurus SIP dan SIPA karena stok airnya masih mencukupi. Sedangkan untuk kelas laundry hotel katakanlah demikian maka wajib mengurus SIP dan SIPA.

Jika melanggar, eksploitasi air, adakah hukumannya?

Iya ada, setiap pelanggar Perizinan SIP & SIPA di Karanganyar mulanya diberikan sanksi tertulis dan merubah pola kebutuhan air. Jika masih belum mau berubah maka sanksi hukum pidana akan menjadi nyata. Denda untuk hukumannya senilai Rp. 5 juta belum termasuk hukuman yang lainnya.

Dengan adanya sanksi dan Perizinan SIP & SIPA di Karanganyar diharapkan semua lingkungan akan terkendali dengan baik, tidak efektif dan tidak bijaksana juga jika kita memakai air dalam skala tinggi walaupun air hujan selalu ada di setiap musim.